DG – Liga Indonesia – Taktik Indra Sjafri selama kualifikasi Piala Asia U-20 2025 kerap menerima kritik karena lebih banyak bermain dari samping. Menjawab kritik tersebut, Indra Sjafri menekankan bahwa ia sudah berdiskusi dengan banyak pihak sebelum menerapkan strategi dalam pertandingan.
Selama kualifikasi Piala Asia U-20, sang pelatih menerapkan permainan 3-4-3 dengan skema serangan dari sisi kiri atau kanan. Hal ini dinilai kurang efektif dan menyebabkan ketajaman serangan Garuda Muda berkurang, namun Indra Sjafri memberikan pembelaan.

Foto: VIVAGOAL/Amirul Mukmin
“Jadi memang kita diskusi dengan para pelatih. Tim usia muda, kita memperkenalkan beberapa formasi ke mereka dan itu teman-teman pasti tahu formasi tergantung kebutuhan, tergantung lawan, tergantung pemain yang ada,” ungkap Indra Sjafri kepada awak media.
Baca juga:
“Kenapa kita sering selalu main 3-4-3? Karena winger kita bagus-bagus. Kadang-kadang kan orang juga kritik kenapa main kok selalu dari pinggir? Dari pinggir kalau masuknya enam gol kan gak ada masalah. Ya kan,” lanjutnya.
Pembelaan Indra Sjafri ini tak bisa disanggah karena Indonesia berhasil melaju ke Piala Asia U-20 sebagai juara Grup F. Menang 4-0 dari Maladewa U-20, kemudian 3-1 dari Timor Leste, Garuda Muda memastikan tempat di kompetisi level Asia mendatang usai menahan imbang Timnas Yaman U-20 dengan skor 1-1.

Foto: VIVAGOAL/Amirul Mukmin
Dengan keunggulan selisih gol, Merah-Putih memastikan tempat di Piala Asia U-20 sebagai juara grup, diikuti Yaman di posisi runner up. Ini jadi kali ketiga Indra Sjafri sukses memimpin Indonesia ke kompetisi level Asia tersebut.
Selalu update berita terbaru seputar Liga Indonesia hanya di DG.com
DIGITAL778.COM
2024-09-30 07:49:32
#Strateginya #Kerap #Dikritik #Indra #Sjafri #Semua #Tergantung #Kebutuhan