Mantan Pemain Persib Akui Buruknya Kualitas Liga Indonesia 10 Tahun Lalu

Mantan Pemain Persib Akui Buruknya Kualitas Liga Indonesia 10 Tahun Lalu


DG – Liga Indonesia – Shohei Matsunaga, mantan pemain Timnas Jepang, mengakui bahwa kualitas Liga Indonesia zaman dulu tak sebaik sekarang. Pemain yang sudah malang-melintang di sepakbola Tanah Air itu berharap kasta tertinggi sepakbola Indonesia akan terus membaik ke depannya.

Matsunaga memulai karirnya di Indonesia dengan memperkuat Persib Bandung pada tahun 2011. Selain Pangeran Biru, pemain asal Jepang itu juga pernah membela Gresik United, Persiba, Persela Lamongan, PSMS Medan, dan PSIS Semarang.

Mantan Pemain Persib Akui Buruknya Kualitas Liga Indonesia 10 Tahun Lalu
Sumber: Republik Bobotoh

Selama berkarir di Tanah Air, Matsunaga merasakan buruknya kualitas Liga Indonesia. Meski demikian, ia mengakui saat ini sudah ada perubahan positif dari liga tahunan Indonesia tersebut.


Baca juga:


“Saya sudah pensiun pada 2020. Maka dari itu, saya sekarang sudah tidak mengikuti Liga Indonesia. Saya juga tidak tahu. Tetapi, saat melihat tayangan TV sudah mulai bagus. Mudah-mudahan maju terus,” tuturnya kepada awak media.

Salah satu kemajuan dari Liga 1 tak lain adalah penggunaan VAR. Menanggapi pengaplikasian teknologi terbaru dalam dunia sepakbola tersebut, Matsunaga mengaku kagum.

Mantan Pemain Persib Akui Buruknya Kualitas Liga Indonesia 10 Tahun Lalu
Sumber: Bandung Football

“VAR, lebih jelas sekarang. Saya dari 2011 main di sini (Indonesia), banyak sekali kekacauan. Tetapi, sekarang bagus,” kata pemain kelahiran tahun 1989 tersebut.

Sebagai tambahan, ia juga mengaku senang karena Persib berhasil memenangkan trofi Liga 1 musim lalu setelah satu dekade absen. “Saya memang paling menyukai Persib. Jadi, saya sangat senang,” tutupnya.

Selalu update berita terbaru seputar  Liga Indonesia hanya di DG.com





Source link

DIGITAL778.COM
2024-11-04 09:14:23

#Mantan #Pemain #Persib #Akui #Buruknya #Kualitas #Liga #Indonesia #Tahun #Lalu

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *