Bek Bayern Munich Ini Pede Timnya Menang di Kandang Dortmund Saat Der Klassiker

DG – Bundesliga – Bek Bayern Munich, Dayot Upamecano, percaya diri jika timnya bisa meraih kemenangan di kandang Borussia Dortmund saat laga der Klassiker.

Laga paling dinanti di Bundesliga 2024/25 akan terjadi akhir pekan ini, tepatnya Minggu (1/12) dini hari WIB. Pertemuan pertama untuk der Klasssiker musim ini antara Dortmund dan Bayern Munich akan dihelat di Signal Iduna Park terlebih dahulu.

Dari lima pertemuan sebelumnya, Bayern Munich jauh lebih unggul daripada Dortmund. Transfermakrt mencatat jika die Roten menang tiga kali, sedangkan die Borussen hanya sekali, dan satu laga tersisa berujung imbang.

📌 𝗡𝗘𝗫𝗧 𝗠𝗔𝗧𝗖𝗛: All set for 𝑫𝒆𝒓 𝑲𝒍𝒂𝒔𝒔𝒊𝒌𝒆𝒓. ⏳

It’s a big one… Are you ready? 🤩🔴#FCBayern #MiaSanMia | 🔜 #BVBFCB pic.twitter.com/rugf2M140P

— FC Bayern (@FCBayernEN) November 27, 2024

Tetapi, pertemuan terakhir mereka yang terjadi pada 30 Maret 2024 untuk Bundesliga 2023/24 justru berakhir kemenangan untuk Dortmund. Bermain di kandang sendiri, Allianz Arena, Bayern Munich kalah dengan skor 0-2.

Walaupun begitu, Dayot Upamecano selaku bek Bayern Munich tetap percaya diri jika timnya akan menang kontra Dortmund yang notabene kuat ketika bermain di kandang dan dihadapan puluhan ribu suporternya, termasuk Yellow Wall.

Baca Juga:

“Kami punya taktik tersendiri. Mereka (Dortmund) punya pelatih yang hebat (Nuri Sahin), beberapa pemain bagus seperti kami. Tapi, seperti yang saya katakan, kami akan datang ke sana untuk menang,” kata Dayot Upamecano dalam rilis resmi Bundesliga ke DG.

“Itulah yang kami lakukan setiap laga dan tidak akan berubah lawan Dortmund. Mereka tampil sangat kuat sebagai sebuah tim di musim ini, seperti RB Leipzig dan Bayer Leverkusen. Tapi, kami akan ke sana (Signal Iduna Park) untuk menang, bukan untuk melihat Yellow Wall,” tambahnya.

Secara statistik, Bayern Munich tentu diunggulkan pada laga kali ini. Mereka menjadi tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit dari 11 pertandingan (36 gol dan 7 kebobolan), serta duduk di puncak klasemen dengan 29 poin (9 kemenangan dan 2 imbang).

Sedangkan, Dortmund memiliki nasib yang berbeda. Mereka masih inkonsisten, di mana Nuri Sahin dan anak asuhnya baru meraih enam kemenangan, satu imbang, dan empat kekalahan dari 11 pertandingan.

Selalu update berita bola terbaru seputar Bundesliga hanya di DG.com